Info!! N219 Terbang Bulan Ini

Buatan Bandung  pesawat buatan Bandung ini tengah memasuki tahap  INFO!! N219 Terbang Bulan Iniground test N219  [def.pk/pt1v4t33r]

Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan uji terbang perdana Mei ini. Sekarang, pesawat buatan Bandung ini tengah memasuki tahap ground test.

Ground test yang dilakukan mencakup tes bionik, elektronik, hidrolik, hingga mesin pesawat. Ground test sangat penting dilakukan untuk memastikan pesawat N219 benar-benar siap untuk diterbangkan perdana Mei ini.

"Uji coba ground testing sudah dimulai untuk persiapan uji terbang Insya Allah bulan ini," ujar Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo, ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Mengenai lokasi uji terbang perdana pesawat N219, PTDI masih merahasiakan di mana tempat tersebut. Namun, ditargetkan pesawat N219 bisa melaksanakan uji terbang perdana bulan ini.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisjahbana, menambahkan dilakukannya uji terbang perdana pesawat N219 tergantung dari terpenuhinya syarat-syarat ketika ground test.

"Uji terbang perdana bukan perayaan jadi kami tidak memilih tanggalnya, melainkan tergantung dari terpenuhinya syarat-syarat engineering dan ground test yang ketika ini hampir selesai," kata Andi.

 Harus Uji Terbang 300 Jam 
 pesawat buatan Bandung ini tengah memasuki tahap  INFO!! N219 Terbang Bulan Ini[Dok. PTDI]

Pesawat N219 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), akan diuji terbang perdana Mei ini. PTDI akan melaksanakan uji terbang pesawat buatan Bandung ini hingga jam terbangnya mencapai 300 jam. Uji terbang dilakukan memakai dua pesawat N219.

Setelah berhasil melalui uji terbang selama 300 jam, nantinya pesawat N219 bisa mendapat akta dari Kementerian Perhubungan biar bisa diproduksi massal.

"Nanti uji terbangnya harus bisa menempuh hingga sekitar total akumulasi 300 jam, supaya bisa meyakinkan pihak otoritas Kementerian Perhubungan pesawat bisa terbang," ujar Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo, ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Sedikitnya ada dua prototipe pesawat N219 yang disiapkan PTDI untuk melaksanakan uji terbang. Pesawat pertama memasuki tahap ground test, sedangkan lainnya sedang tahap konstruksi.

Setelah selesai melewati ground test, prototipe pertama N219 dilakukan uji terbang perdana Mei ini, sedangkan prototipe N219 kedua ditargetkan uji terbang perdana tahun ini.

"Kedua mudah-mudahan tahun ini juga bisa kita terbangkan," ujar Arie.

Arie menambahkan, seluruh pengujian pesawat N219 bisa selesai paling lambat tamat tahun ini. Sehingga PTDI mendapat akta dari Kementerian Perhubungan untuk memproduksi pesawat N219 secara massal.

"Kita sasaran tamat tahun ini, tapi belum tahu bisa tercapai atau tidak. Mungkin di awal 2018, belum tahu, kami ingin step by step dulu," tutur Arie. (hns/wdl)

 Diproduksi Massal Tahun Depan 
 pesawat buatan Bandung ini tengah memasuki tahap  INFO!! N219 Terbang Bulan IniPesawat N219 besutan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan diproduksi massal di 2018 mendatang. Pesawat buatan Bandung ini tengah melaksanakan ground test dan ditargetkan dilakukan uji terbang Mei ini.

Produksi massal pesawat N219 bisa dilakukan sehabis Kementerian Perhubungan menerbitkan akta melalui banyak sekali pengujian yang diperkirakan berlangsung hingga tamat tahun ini.

"Harapan kita 2018 bisa mulai produksi massal," kata Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Jumlah pesawat N219 yang akan diproduksi, lanjut Arie, tergantung dari pesanan dari maskapai.

"Tentunya diharmonisasi dengan kebutuhan pasar dan kemampuan kita produksi," tambah Arie.

Meskipun masih perlu melewati serangkaian pengujian, pesawat N219 sudah dipesan, salah satunya oleh Trigana Air.

Namun, para maskapai harus bersabar hingga pesawat N219 mendapat akta biar bisa diproduksi massal.

"Sudah ada beberapa MoU tertarik, khususnya dalam negeri. Sudah ada satu dari negara tetangga untuk pesawat ini, tapi harus tunggu hingga sanggup sertifikasi," tutur Arie.

 Dirancang Terbangi Daerah-daerah Terpencil 
 pesawat buatan Bandung ini tengah memasuki tahap  INFO!! N219 Terbang Bulan IniPesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tengah melaksanakan rangkaian uji sebelum terbang perdana Mei ini.

Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo mengungkapkan, pesawat N219 nantinya menjadi angkutan udara ke tempat yang sulit dijangkau pesawat berbadan besar. Sehingga konektivitas antar tempat bisa semakin mudah.

"Kalau di tempat kan infrastrukturnya terbatas. Kaprikornus kita bikin pesawat tidak butuh banyak ground suppport atau equipment khusus," ujar Arie ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (8/5/2017).

"Basic N219 pesawat perintis terjangkau untuk pengadaannya, terjangkau operasional cost-nya di daerah-daerah," tambah Arie.

Keunggulan utama yang diberikan pesawat N219, lanjut Arie, mempunyai keunggulan bisa lepas landas dalam lintasan pendek. Sehingga sanggup menjangkau daerah-daerah terluar Indonesia.

"Fitur utama yang kita mau jual pesawat yang praktis dipakai dan praktis dirawat," ujar Arie.(hns/ang)

 Direcanakan Bisa Mendarat di Air 
 pesawat buatan Bandung ini tengah memasuki tahap  INFO!! N219 Terbang Bulan IniPT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) berencana menciptakan pesawat N219 Amphibious Version. Pesawat ini merupakan pengembangan dari N219 yang nantinya bisa mendarat di air dan di darat.

Pesawat ini rencananya akan dimulai desainnya pada tamat tahun 2018 mendatang. Produksi pesawat N219 amfibi ini akan dimulai sehabis pesawat N219 mendapat sertifikasi.

"Kalau ada kebutuhan itu akan kita desain sehabis selesai akta di N219. Kita dapatkan sertifikasi dulu, jika sudah selesai gres amfibi. Harapan kita 2018 tamat kita mulai desain," terang Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Minggu (19/3/2017).

Pesawat N219 amfibi ini mempunyai panjang tubuh 16,74 meter dengan tinggi 6,18 meter. Sedangkan lebar sayap pesawat 19,50 meter.

Lebar kabin dalam pesawat 1,80 meter dengan tinggi 1,71 meter. Sedangkan panjang kabin pesawat 6,65 meter dengan kapasitas penumpang 19 orang.

Agar bisa mendarat di air, bab bawah pesawat dilengkapi dengan perhiasan yang menyerupai mirip bahtera nelayan. Jika ingin melaksanakan pendaratan di darat, roda pesawat akan keluar dari dari landing gear.

"Paling maksimum tinggal penambahan, tadinya sertifikasi landing di runway, kita mesti bisa landing di air ada beberapa development dan uji ulang pesawat," kata Arie. (dna/dna)

  detik  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! N219 Terbang Bulan Ini"

Post a Comment