Info!! Pemerintah Diminta Peduli Dengan Teknologi Drone
Antisipasi ISISLAPAN LSU-05: UAV dengan Kemampuan Terbang 8 Jam dan Jarak Jangkau 800 Km! ☆
Anggota Komisi I dewan perwakilan rakyat RI Bobby Adhityo Rizaldi, meminta pemerintah untuk aware (sadar) dengan teknologi drone (pesawat tanpa awak) untuk mengantisipasi banyak sekali bahaya dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Drone di Indonesia sempat populer, alasannya yakni sempat dibahas oleh Presiden Jokowi sewaktu kampanye 2014 lalu. Indonesia juga sudah mempunyai drone militer sebagai alat intai taktis, tetapi aku tidak mengetahui kapan dan bagaimana pemakaian atau operasinya,” kata Bobby dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/6/2017).
Menurutnya, Indonesia sudah mempuyai beberapa drone intai militer yang dimiliki tiga matra TNI, ibarat di Angkatan Laut micro drone A4-1000 yang dipakai pasukan elitenya, hingga drone Aerostar TUAV yang beratnya 200 kg dengan daya jelajah hingga 200 km milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.
“Bila dimaksudkan untuk menjaga perbatasan Filipina dari kemungkinan ISIS, Tentara Nasional Indonesia sudah menyiagakan 1 kapal dengan kemampuan deteksi 24 Nautical Mile, dan juga sudah menggelar beberapa operasi pengintaian dari Skuadron 5 Makassar,” katanya.
Politikus Golkar ini menilai pihak Tentara Nasional Indonesia sudah mengantisipasi dengan menggelar patroli maritim di sepanjang Maluku Utara hingga dengan Sulawesi untuk mencegah masuknya milisi ISIS asal Filipina ke Indonesia.
Penjagaan di perbatasan Indonesia-Filipina, termasuk di pelabuhan-pelabuhan bayangan pun diperkuat demi mencegah penyusupan.
“Perbatasan maritim Filipina dengan Indonesia, yang panjangnya 600 nautical mile, idealnya memang dijaga oleh 7 kapal perang. Tapi ketika ini rasanya cukup,” katanya.
Anggota Komisi I dewan perwakilan rakyat RI Bobby Adhityo Rizaldi, meminta pemerintah untuk aware (sadar) dengan teknologi drone (pesawat tanpa awak) untuk mengantisipasi banyak sekali bahaya dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Drone di Indonesia sempat populer, alasannya yakni sempat dibahas oleh Presiden Jokowi sewaktu kampanye 2014 lalu. Indonesia juga sudah mempunyai drone militer sebagai alat intai taktis, tetapi aku tidak mengetahui kapan dan bagaimana pemakaian atau operasinya,” kata Bobby dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/6/2017).
Menurutnya, Indonesia sudah mempuyai beberapa drone intai militer yang dimiliki tiga matra TNI, ibarat di Angkatan Laut micro drone A4-1000 yang dipakai pasukan elitenya, hingga drone Aerostar TUAV yang beratnya 200 kg dengan daya jelajah hingga 200 km milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.
“Bila dimaksudkan untuk menjaga perbatasan Filipina dari kemungkinan ISIS, Tentara Nasional Indonesia sudah menyiagakan 1 kapal dengan kemampuan deteksi 24 Nautical Mile, dan juga sudah menggelar beberapa operasi pengintaian dari Skuadron 5 Makassar,” katanya.
Politikus Golkar ini menilai pihak Tentara Nasional Indonesia sudah mengantisipasi dengan menggelar patroli maritim di sepanjang Maluku Utara hingga dengan Sulawesi untuk mencegah masuknya milisi ISIS asal Filipina ke Indonesia.
Penjagaan di perbatasan Indonesia-Filipina, termasuk di pelabuhan-pelabuhan bayangan pun diperkuat demi mencegah penyusupan.
“Perbatasan maritim Filipina dengan Indonesia, yang panjangnya 600 nautical mile, idealnya memang dijaga oleh 7 kapal perang. Tapi ketika ini rasanya cukup,” katanya.
0 Response to "Info!! Pemerintah Diminta Peduli Dengan Teknologi Drone"
Post a Comment