Info!! [Teror] Bom Panci Kampung Melayu

Intelijen Sudah Tahu Ada Kemungkinan SeranganSuasana keramaian paska ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta (Twitter/@TMCPoldaMetro) ★

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pihak intelijen sudah mengetahui akan adanya serangan. Namun pihak intelijen tak sanggup memastikan dimana serangan akan terjadi.

"Beberapa hari sebelum kejadian, pihak intelijen sudah mengidentifikasi kemungkinan akan adanya serangan, namun tidak sanggup dipastikan tempatnya," ujarnya.

Setyo melanjutkan, akhir-akhir ini beberapa negara tengah dilanda serangan menyerupai di Inggris dan di Filipina. Namun Setyo belum sanggup memastikan apakah serangan di Jakarta ini juga menjadi penggalan dari serangan di negara lain. Dia hanya mengatakan, ini serangan global.

Ledakan bom terjadi di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut saksi mata, yang dibenarkan oleh polisi, terdengar dua kali ledakan keras.

Polisi belum sanggup memastikan titik ledakan. Namun, berdasarkan polisi, ledakan ini ialah bom bunuh diri. Akibat ledakan ini, 11 orang menjadi korban. Dua diantaranya tewas.

 Ada Dua Ledakan yang Terjadi di Kampung Melayu berselang lima menit 
Halte yang rusak akhir ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta (VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar)

Jakarta kembali diguncang ledakan. Malam ini, ledakan terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, tepatnya di halte TransJakarta.

Menurut Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia, Komjen Pol Syafruddin, besar dugaan ledakan berasal dari bom bunuh diri. Hingga dikala ini, polisi masih melaksanakan olah kawasan kejadian perkara, untuk mencari penyebab pastinya.

Sementara itu, akhir dari ledakan tersebut, enam orang disebutkan menjadi korban. Satu merupakan warga sipil dan diduga sebagai pelaku bom bunuh diri, sementara lima lainnya ialah anggota polisi Polda Metro Jaya.

Lima anggota polisi itu kebetulan sedang melaksanakan pengamanan aktivitas warga di sekitar lokasi tersebut. Satu anggota atas nama Topan Al Agung meninggal dunia, sementara empat lainnya menderita luka-luka.

Saat ini, kelima korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Premier Jatinegara. Sedangkan satu jasad lagi, yang hancur acak-acakan dan diduga milik pelaku, masih berada di TKP.

Menurut laporan reporter tvOne di program Breaking News, ledakan terjadi sebanyak dua kali. Masing-masing ledakan berselang lima menit. Ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00, sedangkan yang kedua pukul 21.05. (mus)

 Korban Tewas Kaprikornus Lima Orang 
Anggota polisi yang menjadi korban ledakan bom dirawat di UGD RS Hermina, Jakarta (VIVA.co.id/Feri Damayanti)

Korban meninggal dalam ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, bertambah menjadi lima orang. Tiga korban ialah anggota Polisi Republik Indonesia dari Polda Metro Jaya dan dua korban ialah terduga pelaku.

Menurut klarifikasi Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, dua korban lagi ialah anggota dari Polda Metro Jaya. Korban gugur sesudah menjalani perawatan. Dua korban tewas lain ialah terduga pelaku yang salah satu jasadnya berada di lokasi kejadian.

"Total yang menjadi korban 15 orang, tiga anggota Polisi Republik Indonesia gugur, dua terduga tewas. Lima luka ialah anggota Polisi Republik Indonesia dan lima luka lain ialah warga sipil," kata Wasisto Kamis dini hari, 25 Mei 2017.

Mengenai identitas korban, Wasisto tidak bersedia menjelaskan. Juga kawasan korban sebelumnya menjalani perawatan.

"Nama dan dirawat di rumah sakit mana belum sanggup kami sampaikan. Ini demi keamanan," katanya.

 Data korban

1. Bripda Topan Al Agung anggota unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya (meninggal dunia).
2. Bripda Feri unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya. (luka pada muka tubuh dan paha).
3. Bripda Yogi unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya (luka di sekujur tubuh).
4. Agung (17), sopir (luka pada kaki, tangan dan badan).
5. Jihan (19), mahasiswi (luka pada tangan kiri melepuh).

Sementara enam korban lain dibawa ke Rumah Sakit Budhi Asih dan Rumah Hermina, Kampung Melayu.

 Bom Panci Dimasukkan ke Dalam Ransel  Polisi berjaga di lokasi kejadian ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta (VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar)

Berdasarkan hasil olah TKP Bom Terminal Kampung Melayu, polisi memastikan bom yang meledak merupakan bom panci. Hal tersebut dipastikan berdasarkan material yang ditemukan di lokasi.

Selain itu, bukti yang memperkuat dugaan bom tersebut merupakan bom panci ialah ditemukannya struk pembelian panci di dalam saku terduga pelaku.

"Ditemukan struk bukti pembelian panci di salah satu didiga pelaku, itu tanggal 22 mei (struk itu). Seperti pembelian panci, itu di beli salah satu di mini market di padalarang," kata Kadiv Humas Mabes Polisi Republik Indonesia Irjen Pol Setyo Wasisto Kamis dini hari.

Setyo menyampaikan beberapa material yang terdapat di dalam bom panci tersebut berupa paku. Ada juga berupa butiran besi.

"Di bom panci ditemukan paku dan gotri, Kaprikornus panci di dalamnya ada paku dan gotri kemudian di taruh di dalam ransel," ujarnya.

 Tinggalkan Struk Pembelian Panci 
Polisi Evakuasi Jenazah Korban Bom Kampung Melayu (VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar)

Kepolisian yakin bahwa bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, kemarin malam memakai peledak berbahan panci. Ini diketahui sesudah tim identifikasi Polisi Republik Indonesia menemukan sebuah struk pembelian panci.

Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, dari saku celana salah satu pelaku ditemukan struk pembelian panci dari sebuah minimarket di Padalarang, Jawa Barat. Transaksi terjadi pada 22 Mei 2017.

"Kita temukan ada struk atau bukti pembelian, tanggal 22 Mei pukul 9. Ini struk pembelian panci dari salah satu minimarket. Ini ditemukan dari salah satu pelaku, ada di saku," kata Setyo di lokasi kejadian, Kamis dini hari, 25 Mei 2017.

Dengan struk pembelian panci yang dipakai untuk bom bunuh diri, polisi akan mengungkap identitas pelaku dan jaringannya. Menurut penyelidikan awal, masalah di Kampung Melayu ini hampir sama modusnya dengan kejadian bom panci di Bandung beberapa waktu lalu.

Bom bunuh diri itu menewaskan tiga personel Polri. Dua orang lagi yang tewas diduga ialah pengebom. Insiden itu juga melukai sepuluh orang.

Lima korban luka ialah polisi dari unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya. Lima korban lain ialah warga sipil yang berada di lokasi dikala ledakan terjadi.

Selain terhadap material bom yang meledak, polisi juga mengidentifikasi potongan tubuh yang diduga ialah pelaku bom bunuh diri yang masih berada di lokasi ledakan.

Dipastikan, penggalan kepala terduga pelaku masih utuh dan sanggup dikenali dengan baik.

"Potongan penggalan kepala masih utuh, secara visual terlihat terang wajah dan tangan masih sanggup diambil sidik jarinya," kata Setyo.

Dari identifikasi awal, titik ledakan dipastikan berada di posisi yang berdekatan – yaitu antara parkir motor, toilet, dan bersahabat halte bus TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur. (ren)

  ♞ VIVA  

Tweet

Subscribe to receive free email updates: