Info!! Tragedi Natuna

♜ Indonesia-Vietnam selesaikan secara diplomatik ♜ KKP Hiu Macan  [republika]

Pemerintah Republik Indonesia dan Vietnam setuju untuk menuntaskan kejadian Natuna di tempat Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, Minggu (21/5), secara diplomatik, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Rifki Effendi Hardijanto.

"Kita (Pemerintah RI-Vietnam) akan menuntaskan kejadian itu melalui jalur diplomatik, dan akan berusaha keras biar kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Rifki Hardijanto dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Mina Bahari (GMB) IV, KKP, Jakarta, Selasa.

Sekjen KKP mengungkapkan, kejadian di Natuna tersebut berawal ketika kapal patroli KKP Hiu Macan menyergap lima kapal ikan abnormal dari Vietnam di bahari Natuna ZEE Indonesia, dan dikala yang bersamaan ada kapal Coast Guard Vietnam yang menginginkan kapal ikan yang diamankan sanggup dilepaskan. Insiden itu menjadikan satu kapal ikan Vietnam tertabrak sehingga tenggelam, dan sebanyak 44 nelayan Vietnam meloncat ke bahari yang kemudian diselamatkan kapal Coast Guard negara tersebut.

Namun, kapal patroli KKP juga telah berhasil mengamankan 11 nelayan Vietnam lainnya yang kemudian dibawa ke stasiun pangkalan KKP yang berada di Natuna dan Pontianak.

"Tadi pagi, saya dan Ibu Menteri (Susi Pudjiastuti) berjumpa dengan Dubes Vietnam dan akibatnya bersepakat beberapa hal, di antaranya bersyukur dalam kejadian 21 Mei itu tidak ada korban jiwa atau terluka," ujar Sekjen KKP.

Dia juga mengemukakan, ada satu pegawai KKP berjulukan Gunawan yang juga berada di kapal yang tertabrak dan juga terpaksa loncat ke laut, yang kemudian diselamatkan oleh kapal Coast Guard Vietnam.

Sekjen KKP meyakinkan bahwa Gunawan dikala ini sedang berada dalam kondisi yang baik di Vietnam, serta rencananya akan dikembalikan secepatnya.

Rifky juga menegaskan bahwa tidak ada yang namanya "pertukaran sandera" alasannya yaitu Gunawan bukanlah sandera di Vietnam.

"Tidak ada pertukaran. Kami juga akan mengembalikan nelayan mereka," katanya dan menambahkan bahwa dikala ini di stasiun pangkalan KKP juga terdapat ratusan Vietnam yang dijaga dengan baik dan diberi makan setiap hari oleh KKP.

Pemerintah RI, ujar dia, akan melaksanakan "joint investigation" tolong-menolong dengan Vietnam untuk mencari tahu penyebab secara niscaya tertabrak dan tenggelamnya kapal ikan Vietnam, serta akan diutamakan penyelesaian secara diplomatik.

Sekjen KKP juga menyatakan bahwa selama dilakukannya pemeriksaan tersebut, maka dibutuhkan nelayan Vietnam tidak lagi beroperasi menangkap ikan di bahari Natuna yang merupakan pecahan dari ZEE Indonesia tersebut.

Sedangkan mengenai protes melalui nota diplomatik dan prosedur semacam itu, Sekjen KKP menuturkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri guna membahas bermacam-macam langkah terkait hal tersebut.

  antara  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Tragedi Natuna"

Post a Comment