Info!! Wiranto Ungkap Syarat Kolaborasi Alutsista Dengan Negara Lain
Harus Ada Alih Teknologi KRI REM 331, PKR 10514 [Damen] ✬
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan ada syarat yang harus dipenuhi dalam kolaborasi dengan negara lain terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Menurut Wiranto, harus ada transfer atau alih teknologi dalam kolaborasi memproduksi senjata dengan negara lain.
Tidak hanya itu, lanjut Wiranto, konten atau material yang dipakai dalam pembuatan maka harus ada transfer teknologi dan memakai material dari Indonesia.
"Itu persyaratan yang harus masuk dalam satu kolaborasi pembuatan alutsista sehingga suatu ketika kita tidak perlu mengimpor lagi, jadi sanggup buat industri di sini," ujar Wiranto usai mendapatkan Duta Besar Spanyol, Jose Marin Matres Manso di Kantor Kemenko Polhukam, Rabu (21/6/2017).
Di Indonesia, kata dia, industri alutsista bukan kasus yang gampang alasannya selalu dikaitkan dengan prosedur pasar.
Wiranto mencontohkan dalam memproduksi pesawat terbang. Menurut dia, negara akan merugi alasannya tidak sanggup untuk menawarkan subsidi.
Oleh alasannya itu, kata dia, langkah yang sempurna yaitu melaksanakan perluasan ke luar negeri untuk memperoleh dana.
"Tidak gampang untuk kemudian membuka industri persenjataan dan kelengkapan perang di Indonesia sendiri. Kita mesti cari pasar, pasar ini kan sangat ketat ya," ucapnya. (dam)
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan ada syarat yang harus dipenuhi dalam kolaborasi dengan negara lain terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Menurut Wiranto, harus ada transfer atau alih teknologi dalam kolaborasi memproduksi senjata dengan negara lain.
Tidak hanya itu, lanjut Wiranto, konten atau material yang dipakai dalam pembuatan maka harus ada transfer teknologi dan memakai material dari Indonesia.
"Itu persyaratan yang harus masuk dalam satu kolaborasi pembuatan alutsista sehingga suatu ketika kita tidak perlu mengimpor lagi, jadi sanggup buat industri di sini," ujar Wiranto usai mendapatkan Duta Besar Spanyol, Jose Marin Matres Manso di Kantor Kemenko Polhukam, Rabu (21/6/2017).
Di Indonesia, kata dia, industri alutsista bukan kasus yang gampang alasannya selalu dikaitkan dengan prosedur pasar.
Wiranto mencontohkan dalam memproduksi pesawat terbang. Menurut dia, negara akan merugi alasannya tidak sanggup untuk menawarkan subsidi.
Oleh alasannya itu, kata dia, langkah yang sempurna yaitu melaksanakan perluasan ke luar negeri untuk memperoleh dana.
"Tidak gampang untuk kemudian membuka industri persenjataan dan kelengkapan perang di Indonesia sendiri. Kita mesti cari pasar, pasar ini kan sangat ketat ya," ucapnya. (dam)
0 Response to "Info!! Wiranto Ungkap Syarat Kolaborasi Alutsista Dengan Negara Lain"
Post a Comment