Info!! Pelantikan Sarana Dan Prototipe Nitrogliserin
Upaya Menuju Kemandirian Alutsista Ilustrasi prototipe MLRS nasional
Peresmian Sarana dan Prototipe Nitrogliserin (Bahan Dasar Propelan) PT Dahana (Persero) menjadi salah satu bukti upaya menuju kemandirian alutsista khususnya propelan. Ini ialah hasil kerja keras anak bangsa yang patut disyukuri alasannya ialah kemandirian industri pertahanan merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang kuat, maju dan mandiri.
Demikian diungkapkan Menhan RI Ryamizard Ryacudu ketika meresmikan Sarana dan Prototipe Nitrogliserin di Kawasan Energetic Material Center (EMC) PT Dahana (Persero) Subang, Jawa Barat, Rabu (7/3). Turut hadir menyaksikan pelantikan diantaranya Fajar Harry Sampurno Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media BUMN, anggota kluster NDHI, PT Pindad, pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah dan unsur Muspida Kabupaten Subang serta Pejabat Kemhan.
Lebih lanjut Menhan menyampaikan bahwa penguatan industri pertahanan menyerupai yang dilaksanakan oleh PT. Dahana (Persero) ialah upaya memperkuat postur kekuatan angkatan bersenjata biar bisa menjalankan kiprah konstitusional. Pada Akhirnya, industri pertahanan Indonesia akan sanggup membantu proses pertumbuhan dan kemandirian ekonomi dalam negeri yang sejalan dengan visi Nawa Cita Presiden RI.
Dengan diresmikannya Sarana dan Prototipe NG ini sanggup menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia bisa untuk berdikari dan dalam proses menuju visi untuk menjadi produsen alutsista yang bisa berkiprah di kancah Internasional. Hal ini bukan ambisius tetapi sebuah realita yang harus diwujudkan bersama alasannya ialah bangsa Indonesia ialah bangsa pejuang yang mempunyai kreatifitas dan potensi yang besar untuk berinovasi dan membuatkan produk-produk dalam negeri yang berteknologi canggih.
Sementara itu Direktur Utama PT Dahana (Persero) Budi Antono menjelaskan bahwa Fasilitas Sarana dan Prototipe NG yang dibangun di atas lahan seluas 2,1 hektar ini ialah salah satu kemudahan cikal bakal penghasil materi baku propelan. Pencanangan pembangunan kemudahan ini dilakukan melalui groundbreaking yang dilaksanakan pada 10 Oktober 2013 di EMC Subang oleh mantan Menhan Purnomo Yusgiantoro dan mantan Menteri Perindustrian MS.Hidayat.
Dalam pembangunan kemudahan sarana dan prototipe NG, PT Dahana (Persero) berperan sebagai penyedia peralatan utama, engineering, utilitas, bangunan, pelaksanaan commisioning maupun start-up proyek pembangunan kemudahan penelitian dan pengembangan sarana dan prototipe NG sebagai materi baku propelan. Sedangkan penyedia teknologi, PT Dahana (Persero) menggandeng Rheinmetal Denel Munition (RDM)
Lebih lanjut Dirut PT. Dahana (Persero) menyampaikan bahwa PT Dahana masih mempunyai dua pekerjaan rumah besar yaitu mewujudkan industri propelan dan pabrik amonium nitrat. Oleh alasannya ialah itu dalam program ini juga turut ditandatangani addendum propelan dan offtake produk amonium nitrate dengan PT Pindad yang juga anggota kluster National Defence and Hightech Industries (NDHI).
Propelan merupakan materi energetic yang dipakai sebagai materi pendorong roket atau rudal dan munisi, baik Munisi Kaliber Besar (MKB) maupun Munisi Kaliber Kecil (MKK) yang dipakai Tentara Nasional Indonesia dan Polri. Rata-rata kebutuhan propelan untuk Alutsista yang kita miliki diantaranya untuk Spherical Powder dan Wet Paste, Single/Double Base Munisi Kaliber Besar; Double Base roket dan untuk Composite sebesar 200 ton/tahun.
Salah satu kemudahan pendukung industri propelan ialah nitrogliserin. Nitrogliserin (NG) dikenal sebagai trinitrogliserin dan gliseril trinitrat. Nitrogliserin (NG) sendiri merupakan larutan yang gampang meledak. Nitrogliserin (NG) berfungsi sebagai materi baku propelan. Selama ini kebutuhan propelan sepenuhnya masih didukung melalui impor dari negara lain. Oleh karenanya, pelantikan sarana produksi Nitrogliserin (NG) PT. Dahana (Persero) menjadi momentum untuk kita terus membangun dan membuatkan industri propelan dalam menunjang kemandirian industri pertahanan.
Peresmian Sarana dan Prototipe Nitrogliserin (Bahan Dasar Propelan) PT Dahana (Persero) menjadi salah satu bukti upaya menuju kemandirian alutsista khususnya propelan. Ini ialah hasil kerja keras anak bangsa yang patut disyukuri alasannya ialah kemandirian industri pertahanan merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang kuat, maju dan mandiri.
Demikian diungkapkan Menhan RI Ryamizard Ryacudu ketika meresmikan Sarana dan Prototipe Nitrogliserin di Kawasan Energetic Material Center (EMC) PT Dahana (Persero) Subang, Jawa Barat, Rabu (7/3). Turut hadir menyaksikan pelantikan diantaranya Fajar Harry Sampurno Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media BUMN, anggota kluster NDHI, PT Pindad, pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah dan unsur Muspida Kabupaten Subang serta Pejabat Kemhan.
Lebih lanjut Menhan menyampaikan bahwa penguatan industri pertahanan menyerupai yang dilaksanakan oleh PT. Dahana (Persero) ialah upaya memperkuat postur kekuatan angkatan bersenjata biar bisa menjalankan kiprah konstitusional. Pada Akhirnya, industri pertahanan Indonesia akan sanggup membantu proses pertumbuhan dan kemandirian ekonomi dalam negeri yang sejalan dengan visi Nawa Cita Presiden RI.
Dengan diresmikannya Sarana dan Prototipe NG ini sanggup menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia bisa untuk berdikari dan dalam proses menuju visi untuk menjadi produsen alutsista yang bisa berkiprah di kancah Internasional. Hal ini bukan ambisius tetapi sebuah realita yang harus diwujudkan bersama alasannya ialah bangsa Indonesia ialah bangsa pejuang yang mempunyai kreatifitas dan potensi yang besar untuk berinovasi dan membuatkan produk-produk dalam negeri yang berteknologi canggih.
Sementara itu Direktur Utama PT Dahana (Persero) Budi Antono menjelaskan bahwa Fasilitas Sarana dan Prototipe NG yang dibangun di atas lahan seluas 2,1 hektar ini ialah salah satu kemudahan cikal bakal penghasil materi baku propelan. Pencanangan pembangunan kemudahan ini dilakukan melalui groundbreaking yang dilaksanakan pada 10 Oktober 2013 di EMC Subang oleh mantan Menhan Purnomo Yusgiantoro dan mantan Menteri Perindustrian MS.Hidayat.
Dalam pembangunan kemudahan sarana dan prototipe NG, PT Dahana (Persero) berperan sebagai penyedia peralatan utama, engineering, utilitas, bangunan, pelaksanaan commisioning maupun start-up proyek pembangunan kemudahan penelitian dan pengembangan sarana dan prototipe NG sebagai materi baku propelan. Sedangkan penyedia teknologi, PT Dahana (Persero) menggandeng Rheinmetal Denel Munition (RDM)
Lebih lanjut Dirut PT. Dahana (Persero) menyampaikan bahwa PT Dahana masih mempunyai dua pekerjaan rumah besar yaitu mewujudkan industri propelan dan pabrik amonium nitrat. Oleh alasannya ialah itu dalam program ini juga turut ditandatangani addendum propelan dan offtake produk amonium nitrate dengan PT Pindad yang juga anggota kluster National Defence and Hightech Industries (NDHI).
Propelan merupakan materi energetic yang dipakai sebagai materi pendorong roket atau rudal dan munisi, baik Munisi Kaliber Besar (MKB) maupun Munisi Kaliber Kecil (MKK) yang dipakai Tentara Nasional Indonesia dan Polri. Rata-rata kebutuhan propelan untuk Alutsista yang kita miliki diantaranya untuk Spherical Powder dan Wet Paste, Single/Double Base Munisi Kaliber Besar; Double Base roket dan untuk Composite sebesar 200 ton/tahun.
Salah satu kemudahan pendukung industri propelan ialah nitrogliserin. Nitrogliserin (NG) dikenal sebagai trinitrogliserin dan gliseril trinitrat. Nitrogliserin (NG) sendiri merupakan larutan yang gampang meledak. Nitrogliserin (NG) berfungsi sebagai materi baku propelan. Selama ini kebutuhan propelan sepenuhnya masih didukung melalui impor dari negara lain. Oleh karenanya, pelantikan sarana produksi Nitrogliserin (NG) PT. Dahana (Persero) menjadi momentum untuk kita terus membangun dan membuatkan industri propelan dalam menunjang kemandirian industri pertahanan.
0 Response to "Info!! Pelantikan Sarana Dan Prototipe Nitrogliserin"
Post a Comment